Cara Menangani Speech Delay Pada Anak.

          

Melihat tumbuh kembang anak secara baik dan bertahap adalah keinginan banyak orangtua. Satu tahapan yang cukup penting pada tumbuh kembang anak adalah tahap berbicara atau mengucapkan kata-kata. Namun, anak bisa saja mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Kondisi ini membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya. Apabila tidak ditangani, speech delay bisa menghambat perkembangan anak.

Penyebab speech delay dipengaruhi beberapa hal seperti kondisi medis, riwayat penyakit, masalah pendengaran, gangguan oromotor, dan autisme. Akan tetapi, belakangan banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya sejak usia yang sangat dini. Perilaku seperti ini bisa menghambat perkembangan bahasa anak.pasalnya, anak di bawah dua tahun belum bisa mencerna bahasa yang ia dapatkan dari menonton. Yang mereka tahu hanyalah gambar yang menarik dan suara yang menyenangkan. Kurangnya stimulasi bahasa dari orang tua juga menjadi faktor penyumbang terhambatnya perkembangan bahasa anak. Apa saja tanda speech delay dan bagaimana cara menanganinya?

1. Sering Mengajak Anak Berbicara

Rajin mengajak anak untuk berbicara menjadi salah satu cara menambah stimulasi untuk mengatasi speech delay pada anak. Ajak anak berdiskusi mengenai hal-hal yang menarik bagi mereka, misalnya membahas tentang kartun kesukaan atau kegiatan yang dilalui selama satu hari. Tidak perlu kalimat yang panjang, gunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak, sehingga anak tidak kesulitan untuk menjawab semua pertanyaan. Ini dapat menciptakan suasana diskusi yang menarik untuk anak. Ke depannya, anak juga akan tertarik jika kembali diajak berbicara.

2. Dengarkan dengan Seksama dan Berikan Respon Positif

Mendengarkan anak dengan seksama ketika mereka berbicara adalah langkah penting dalam membantu perkembangan bahasa mereka. Memberikan respon yang positif, seperti tersenyum, mengangguk, atau memberikan pujian, akan membuat anak merasa didengarkan dan dihargai. Hindari mengoreksi anak secara langsung ketika mereka membuat kesalahan dalam berbicara. Sebaliknya, bantu mereka untuk mengucapkan kata dengan benar dengan cara yang menyenangkan, seperti memberikan contoh dengan cara yang lembut dan mengajak mereka untuk mengulanginya.

3. Membacakan Cerita

Membacakan cerita untuk anak adalah cara yang efektif untuk membantu mereka memahami bahasa dan meningkatkan stimulasi untuk berbicara. Dengan membacakan cerita dengan suara yang jelas dan ekspresif, anak akan terlibat dalam cerita dan menyerap kosakata baru serta struktur bahasa. Penggunaan buku cerita dengan gambar yang menarik juga membantu anak dalam memahami konteks cerita dan memperkaya imajinasi mereka.

4. Menyanyi Bersama

Menyanyi bersama anak adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk perkembangan bahasa mereka. Lagu-lagu anak-anak sering kali memiliki pola yang sederhana dan berirama, sehingga membantu anak dalam belajar mengucapkan kata-kata dengan benar dan meningkatkan keterampilan berirama mereka. Selain itu, menyanyi bersama juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, yang merupakan aspek penting dari perkembangan bahasa anak.

5. Membatasi Penggunaan Gadget

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget, seperti menonton TV atau bermain permainan elektronik, dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan terhadap media elektronik dapat mengganggu kemampuan bahasa dan komunikasi anak. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu anak di depan layar dan lebih mengutamakan interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitar yang kaya akan bahasa.

Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun komunikasi dalam proses belajar

Cara Asyik Mengenalkan Angka Pada Anak Usia Dini

Cara melatih disiplin pada anak